
Yanti @Krufan... INSYAALLAH kita berjumpa di Pesta Buku tu nanti!
Cerita cinta di 3 zaman: Karimini (1940-an), Karmila (1960-an) & Adilla (abad 21).
Cinta yg mereka alami berbeda.
Karmini tetap menikah pd Daeng Amir, walau ditentang. Namun tdk berlaku pd anaknya, Karmila.
Di tengah suasana mencekam akan kehadiran tentara Jepang, Karmila lahir. Sebagai anak tertua, walaupun seorang perempuan, ia memegang tanggung jawab, membantu keuangan keluarga dgn mengajar, walau tetap sekolah malam. Dalam perjalanan malam itulah cinta Aidit & Mila berawal.
Bagai tdk mau melawan 2 kali pd orangtuanya, kali ini Karmini mengikuti, dan akhirnya Karmila menikahi pilihan keluarganya. Penderitaan pun berawal disini. Namun Mila bertahan demi Adilla.
Sejarah berbalik, Adilla justru menjadi sosok yg tidak mau begitu saja tunduk pd laki2. Bagai mendendam pd sang ayah, ia pun mendekati laki2 hanya sebgai kesenangan. Pd awalnya Hizairi tdk menyerah, namun profesi Dilla sbg model akhirnya membawa mereka pd suatu konflik, dunia yg berbeda...'modelling & akademik'.
Cerita mana yg dipilih Adilla.... Karmini, Karmila, ataukah ceritanya sendiri??
***********************************************************************************************
KAtA PRaYa: Layak dpt bintang 5!!!! Siap2 tissu yg banyak kalo baca! Makin udah mau TAMAT justru makin deras....
Jangan ngerasa 'basi' dulu ngebaca sinopsisnya yg tentang kawin paksa. Atau terkesan terlalu 'tua' dgn latar cerita di era 1940an atau 1960an..
Justru ini daya tariknya. Gaya pacaran tahun '60an memang cuma ditampilkan di awal2 novel, tapi dalem bgt!!!
Di zaman Adilla, diselipkan jg cerita sbg model, kehidupan di kampus, selain konflik bersama Hizairi, dan sama sekali nggak ada yg basi & cengeng! Percakapan antara Dilla & teman se-apartemennya Mia berasa 'kita' bgt....(jd inget kalo lg curhat2an sama temen kost, shopping bareng...)
Satu lagi kekhasannya.. di setiap BAB diawali dgn pantun. Benar2 perpaduan keren antara modern & sastra lama. TOP!!!